PERMASALAHAN-PERMASALAHAN MANAJEMEN DI SEKOLAH YANG
SERING MUNCUL BESERTA SOLUSINYA
Sumber konflik
manajemen sekolah:
- Ketidak
jelasan wewenang dan tugas pada struktur organisasi sekolah.
Solusinya
: wewenang dan tugas pada struktur
organisasi sekolah harus lebih jelas lagi dengan melakukan koordinasi terlebih
dahulu antar pihak pengurus.
·
Intervensi
/ Menggunakan wewenang yang bukan haknya, tanpa melalui wakil yang bersangkutan
.
Solusinya
: jika suatu wewenang yang diberikan kepada seseorang, orang tersebut harus
menjalankan wewenang tersebut sesuai dengan wewenang yang telah di amanahi.
- Tidak
bertanggung jawab dalam menjalankan tugas atau tidak mampu
menunjukkan prestasi kerjanya.
Solusinya
: di berikan sanksi yang tegas dan apabila tidak mampu menunjukkan prestasi
kerjanya sebaiknya tidak memaksakan diri
dan
melakukan evaluasi diri guna mengetahui kemampuan yang dimiliki.
- Permasalahan
tugas dan peran guru dalam manajemen sekolah.
Sering kali tugas dan
peran guru di sekolah tidak tercapai secara efektif dan efisien. Pada
kenyataannya masih banyak guru yang melalaikan tugas mengajar dan melakukan
korupsi waktu atau tidak sesuai jadwal yang telah di tentukan awal
pembelajaran.
Solusinya
: harus ada tindak tegas
dari pihak sekolah khusunya Kepala Sekolah atau pihak kedisiplinan sekolah
untuk menegur, selanjutnya apabila guru tersebut masih melakukan pelanggaran
Kepala Sekolah berwenang melaporkan guru tersebut ke Dinas pendidikan untuk
menindaklanjuti.
·
Manajemen Tenaga Kependidikan
Masalah
manajemen tenaga kependidikan di sekolah sebenarnya sudah secara konseptual
telah jelas karena P3D (personel, peralatan, pendanaan, dan dokumen) sudah
diserahkan ke daerah. Yang belum jelas adalah implementasinya. Sampai saat ini,
perencanaan, rekrutmen, penempatan, pemanfaatan, pengembangan dan hal-hal lain
yang terkait dengan manajemen tenaga kependidikan masih kurang jelas.
Akibatnya, sulit memperoleh tenaga kependidikan di sekolah. Padahal, Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) menuntut
kepala sekolah yang tangguh, yaitu kepala sekolah yang kuat manajemen dan
kepemimpinannya.
Solusinya : Perlu
dibahas secara intensif tentang manajemen tenaga kependidikan bahwa seharusnya
kepala sekolah harus lebih mengerti dengan MBS khususnya manajemen tenaga
kependidikan agar dapat segera mencari solusi kejelasan implementasi manajemen
tenaga kependidikan karena kepala sekolah lebih tahu cara penempatan,
pemanfaatan, dan pengembangannya.
·
Manajemen Kesiswaan
Ada 2 masalah
utama yang perlu mendapat perhatian dalam bidang kesiswaan yaitu :
1.
Masalah kemajuan belajar dan
evaluasi belajar
2.
Masalah bimbingan
Solusinya : Sekolah
mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap usaha mengembangkan kemajuan
belajar siswa-siswanya. Kemajuan belajar ini secara periodik harus dilaporkan
terutama kepada orang tua siswa. Ini semua merupakan tanggungjawab pimpinan
sekolah. Oleh karena itu pimpinan harus tahu benar-benar kemajuan belajar
anak-anak di sekolahnya, ia harus mengenal anak-anak beserta latar belakang
masalahnya.
Masalah yang
juga erat hubungannya dengan kemajuan belajar ini ialah masalah bimbingan.
Tugas sekolah bukan hanya sekedar memberi pengetahuan dan ketrampilan saja,
tetapi sekolah harus mendidik anak-anak menjadi manusia seutuhnya. Oleh karena
itu tugas sekolah bukan saja memberikan berbagai ilmu pengetahuan tetapi juga
membimbing anak-anak menuju ke arah kedewasaan.
·
Manajemen Keuangan dan Pembiayaan
Ada hal yang
mengganjal dalam pembiayaan pendidikan di sekolah yaitu:
Akhir-akhir ini banyak protes dari
masyarakat tentang mahalnya biaya pendidikan. Padahal, sebenarnya biaya tersebut belum cukup untuk membiayai sekolah
secara wajar.
Solusinya : Perlu adanya sosialisasi antar sekolah dan masyarakat saat adanya undangan
rapat disekolah tentang rincian biaya pendidikan di sekolah sekolah.
·
Manajemen Sarana dan Prasarana
Dari hasil
yang dilihat, sebagian besar siswa justru berlajar dengan manajemen fasilitas
seadanya. Itu dikarenakan banyak fasilitas tersebut rusak akibat anak-anak itu
sendiri yang bermain dengan media media pembelajaran yang telah disediakan.
Solusinya : Yang terpenting adalah koordinasi dan kerjasama di antara semua pihak di
dalam mengelola dan memelihara sarana dan prasarana sekolah agar tetap prima.
Oleh karena itu para petugas yang berhubungan dengan sarana dan prasarana
pesantren bertanggung jawab langsung dengan kepada kepala sekolah.
·
Manajemen Hubungan Sekolah dengan
Masyarakat
Dalam
menjalin hubungan antara sekolah dengan masyarakat, ada beberapa kendala
mendasar yang juga sangat berdampak pada keharmonisan hubungan tersebut
sehingga hubungan antar sekolah dengan masyarakat menjadi tidak lancar.
Kendalanya antara lain:
1.
Kurangnya pemahaman masyarakat
tentang pendidikan dan juga pemahaman warga sekolah tentang apa dan bagaimana
harusnya pengelolaan hubungan sekolah dengan masyarakat dibangun.
2. Kurangnya
komunikasi antara warga sekolah dan warga masyarakat, sehingga tercipta
komunikasi satu arah antara sekolah dan warga masyarakat/ wali murid dan pada
akhirnya sekolah tidak tahu keinginan masyrakatnya tetapi memaksakan
keinginanannya pada masyarakat/ wali murid yang pada saat itu hanya terlibat
pada aspek pembiayaan saja.Karena masyarakat hanya tahu dengan bantuan yang
dimintakan sekolah dalam bentuk keuangan sehingga sering kali masyarakat marah.
Solusinya : Upaya-upaya penyelesaian kendala/ hambatan yang ada
adalah sebagai berikut:
a)
Sekolah harus memberikan informasi
yang terpadu kepada masyarakat, sehingga masyarakat mengetahui seluruh program-program
yang di adakan sekolah.
b)
Hubungan sekolah dengan masyarakat
harus dilakukan secara terus menerus, sehingga masyarakat tidak akan beranggapan bahwa mereka hanya dibutuhkan pada saat pembiayaan
saja.
c)
Setiap program yang diadakan oleh
sekolah harus menyesuaikan karakteristik masyarakat dengan cara
mengkonsultasikan dengan tokoh masyarakat.
·
Manajemen Layanan Khusus
Manajemen
layanan khusus meliputi manajemen perpustakaan, kesehatan dan keamanan sekolah. Manajemen
layanan khusus disekolah ini sudah berjalan dengan baik. Semua yang
berhubungan dengan perpustakaan sudah lengkap dan dikelola
dengan baik sehingga memungkinkan peserta didik untuk lebih mengembangkan dan
mendalami pengetahuan yang diperolehnya di kelas. Segi kesehatan juga
peserta didik diperhatikan sehingga sekolah menyediakan pelayanan kesehatan
sekolah melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan berusaha meningkatkan program pelayanan melalui kerja sama dengan
unit-unit dinas
kesehatan setempat. Disamping itu, sekolah juga perlu memberikan pelayanan
keamanan kepada peserta didik dan para pegawai yang ada di sekolah agar mereka dapat belajar dan melaksanakan tugas dengan tenang dan nyaman.
·
Belum
optimalnya partisipasi/dukungan stakeholders
Salah satu
inti MBS adalah partisipasi, baik dari warga dalam sekolah maupun warga
masyarakat yang berpengaruh maupun yang dipengaruhi oleh sekolah
(stakeholders). Wadah partisipasi stakeholders sudah ada yaitu Komite Sekolah,
namun dukungan riil dari mereka, baik intelektual, moral, financial, dan
material, masih beragam.
Solusinya : Perlu
dilakukan advokasi melalui pertemuan-pertemuan, perlu meningkatkan partisipasi
stakeholders dalam berbagai kegiatan sekolah, perlu publikasi melalui media
tertulis/elektronik, perlu komunikasi secara intensif melalui berbagai media,
perlu digalakkan transparansi, dan perlu peningkatan relasisasi dengan
stakeholders melalui berbagai events.